Sabtu, 05 November 2011

Budaya Harajuku
















Dengar nama harajuku jadi inget saat-saat aku diajak oleh teman-temanku ke acara Cosplay di Kampus UKDW Yogyakarta tanggal 14-15 November 2009, acaranya seru banget sampai-sampai aku terpukau oleh orang-orang yang menggunakan baju identik ala jepangnya persis kayak orang jepang, hoho.. maklumlah baru pertama kali ikut cosplay sih (yah ketinggalan kereta bu...) hmm.., itupun ku berangkat masih agak ragu-ragu coz di pikir-pikir takutnya yang pake kerudung hanya segelintir orang, tapi salah satu temanku berkata "tenang disana yang pake kerundung tuh banyak, lagian kamu dah bayar percuma donk gak berangkat makanya sekali-kali donk lihat cosplay, belum pernah kan?" karena temanku memberi motivasi padaku jadinya ku ikut  juga sama teman2 seasramaku, oh ya...sebelumnya aku kasih tau dulu asal muasalnya harajuku ini plus tempat kediamannya biar kita lebih tau budaya harujuku ini hehe..ok.check it out!!MySpace 
      Sebelum zaman Edo, Harajuku merupakan salah satu kota penginapan (juku) bagi orang yang bepergian melalui rute Jalan Utama Kamakura.Tokugawa Ieyasu menghadiahkan penguasaan Harajuku kepada ninja dari Provinsi Iga yang membantunya melarikan diri dari Sakai setelah terjadiInsiden Honnōji.
Di zaman Edo, kelompok ninja dari Iga mendirikan markas di Harajuku untuk melindungi kota Edo karena letaknya yang strategis di bagian selatan Jalan Utama Kōshū. Selain ninja, samurai kelas Bakushin juga memilih untuk bertempat tinggal di Harajuku. Petani menanam padi di daerah tepi Sungai Shibuya, dan menggunakan kincir air untuk menggiling padi atau membuat tepung.
Di zaman Meiji, Harajuku dibangun sebagai kawasan penting yang menghubungkan kota Tokyo dengan wilayah sekelilingnya. Pada tahun 1906,Stasiun JR Harajuku dibuka sebagai bagian dari perluasan jalur kereta api Yamanote. Setelah itu, Omotesando (jalan utama ke kuil) dibangun pada tahun 1919 setelah Kuil Meiji didirikan.
Setelah dibukanya berbagai department store pada tahun 1970-an, Harajuku menjadi pusat busana. Kawasan ini menjadi terkenal di seluruh Jepang setelah diliput majalah fesyen seperti Anan dan non-no. Pada waktu itu, kelompok gadis-gadis yang disebut Annon-zoku sering dijumpai berjalan-jalan di kawasan Harajuku. Gaya busana mereka meniru busana yang dikenakan model majalah Anan dan non-no.
Sekitar tahun 1980-an, Jalan Takeshita menjadi ramai karena orang ingin melihat Takenoko-zoku yang berdandan aneh dan menari di jalanan. Setelah ditetapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Harajuku menjadi tempat berkumpul favorit anak-anak muda. Setelah Harajuku makin ramai, butik yang menjual barang dari merek-merek terkenal mulai bermunculan di Omotesando sekitar tahun 1990-an.
Anak-anak muda menggenakan busana dan berdandan ala tokoh favoritnya masing-masing mirip ya...
Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.Harajuku (原宿) adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Kuil Meiji, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dōri), department store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat.
Sebetulnya sebutan "Harajuku" hanya digunakan untuk kawasan di sebelah utara Omotesando. Onden adalah nama kawasan di sebelah selatan Omotesando, namun nama tersebut tidak populer dan ikut disebut Harajuku.
Takeshita dori di depan stasiun Harajuku, tempat jualan aksesoris unik buat anak muda. Ramai banget.

Yoyogi Gymnasium. Sering dipakai buat konser musik.

Tokyo Tower tentu terkenal dengan Tokyo Tower-nya dan disini ada pertunjukan topeng monyet di bawah kaki tiang Tokyo Tower-nya. Akihabara terkenal dengan pusat belanja elektronik, anime dan pernak pernik otaku-nya. Lalu Harajuku yang dikenal dengan Harajuku fashion style yang dipakai orang-orang mudanya lalu lalang di hari minggu. Selain itu juga di Harajuku terdapat Takeshita Dori (Jalan Takeshita), sebuah jalan pedestrian yang disepanjang jalan menjual pernak-pernik fashion dari yang unik dan cute hingga yang rada underground, Gothic Lolita, Punk dan Visual Kei. Tak lupa dengan Yoyogi Gymnasium, salah satu tempat L'arc en Ciel menyelenggarakan konser Theater of Kiss.
Shibuya scramble crossing

Salah satu spot di Shibuya

kalo diantara kalian ada yang ke negeri sakura  jangan lupa mampir kesini n sekalian pulang bawa oleh2nya ya hehe...

by http://id.wikipedia.org/wiki/Harajuku

0 komentar:

Posting Komentar

Frend...setelah membaca postingan saya ini, mohon diberi komentar atau kritikannya ya..demi kualitas blog dan kepuasan para pembaca. Terimakasih banyak ^_^

ILLUMINATI