Dengar nama harajuku jadi inget saat-saat aku diajak oleh teman-temanku ke acara Cosplay di Kampus UKDW Yogyakarta tanggal 14-15 November 2009, acaranya seru banget sampai-sampai aku terpukau oleh orang-orang yang menggunakan baju identik ala jepangnya persis kayak orang jepang, hoho.. maklumlah baru pertama kali ikut cosplay sih (yah ketinggalan kereta bu...) hmm.., itupun ku berangkat masih agak ragu-ragu coz di pikir-pikir takutnya yang pake kerudung hanya segelintir orang, tapi salah satu temanku berkata "tenang disana yang pake kerundung tuh banyak, lagian kamu dah bayar percuma donk gak berangkat makanya sekali-kali donk lihat cosplay, belum pernah kan?" karena temanku memberi motivasi padaku jadinya ku ikut juga sama teman2 seasramaku, oh ya...sebelumnya aku kasih tau dulu asal muasalnya harajuku ini plus tempat kediamannya biar kita lebih tau budaya harujuku ini hehe..ok.check it out!!
Sebelum zaman Edo, Harajuku merupakan salah satu kota penginapan (juku) bagi orang yang bepergian melalui rute Jalan Utama Kamakura.Tokugawa Ieyasu menghadiahkan penguasaan Harajuku kepada ninja dari Provinsi Iga yang membantunya melarikan diri dari Sakai setelah terjadiInsiden Honnōji.

Di zaman Meiji, Harajuku dibangun sebagai kawasan penting yang menghubungkan kota Tokyo dengan wilayah sekelilingnya. Pada tahun 1906,Stasiun JR Harajuku dibuka sebagai bagian dari perluasan jalur kereta api Yamanote. Setelah itu, Omotesando (jalan utama ke kuil) dibangun pada tahun 1919 setelah Kuil Meiji didirikan.
Setelah dibukanya berbagai department store
pada tahun 1970-an, Harajuku menjadi pusat busana. Kawasan ini menjadi
terkenal di seluruh Jepang setelah diliput majalah fesyen seperti Anan dan non-no. Pada waktu itu, kelompok gadis-gadis yang disebut Annon-zoku sering dijumpai berjalan-jalan di kawasan Harajuku. Gaya busana mereka meniru busana yang dikenakan model majalah Anan dan non-no.
Sekitar tahun 1980-an, Jalan Takeshita menjadi ramai karena orang ingin melihat Takenoko-zoku
yang berdandan aneh dan menari di jalanan. Setelah ditetapkan sebagai
kawasan khusus pejalan kaki, Harajuku menjadi tempat berkumpul favorit
anak-anak muda. Setelah Harajuku makin ramai, butik yang menjual barang
dari merek-merek terkenal mulai bermunculan di Omotesando sekitar tahun 1990-an.
Anak-anak muda menggenakan busana dan berdandan ala tokoh favoritnya masing-masing mirip ya...

Sebetulnya sebutan "Harajuku" hanya digunakan untuk kawasan di sebelah utara Omotesando. Onden adalah nama kawasan di sebelah selatan Omotesando, namun nama tersebut tidak populer dan ikut disebut Harajuku.
Takeshita dori di depan stasiun Harajuku, tempat jualan aksesoris unik buat anak muda. Ramai banget.
Yoyogi Gymnasium. Sering dipakai buat konser musik.
Tokyo Tower tentu terkenal dengan Tokyo Tower-nya dan disini ada pertunjukan topeng monyet di bawah kaki tiang Tokyo Tower-nya. Akihabara terkenal dengan pusat belanja elektronik, anime dan pernak pernik otaku-nya. Lalu Harajuku yang dikenal dengan Harajuku fashion style yang dipakai orang-orang mudanya lalu lalang di hari minggu. Selain itu juga di Harajuku terdapat Takeshita Dori (Jalan Takeshita), sebuah jalan pedestrian yang disepanjang jalan menjual pernak-pernik fashion dari yang unik dan cute hingga yang rada underground, Gothic Lolita, Punk dan Visual Kei. Tak lupa dengan Yoyogi Gymnasium, salah satu tempat L'arc en Ciel menyelenggarakan konser Theater of Kiss.
Shibuya scramble crossing
Salah satu spot di Shibuya
kalo diantara kalian ada yang ke negeri sakura jangan lupa mampir kesini n sekalian pulang bawa oleh2nya ya hehe...
by http://id.wikipedia.org/wiki/Harajuku
0 komentar:
Posting Komentar
Frend...setelah membaca postingan saya ini, mohon diberi komentar atau kritikannya ya..demi kualitas blog dan kepuasan para pembaca. Terimakasih banyak ^_^