Frend kali ini saya akan mempostingkan sebuah syair yang bagus sebagai renungan,,,sebuah syair yang saya temukan dari catatan Facebook teman dengan tema Story Pic..semoga syair ini dapat kita ambil sisi baiknya ya...bacalah dengan pemikiran jernih dan Semoga bermanfaat.
::: Behind the Name of God :::
...
Mari dengarkan sejenak.
Tentang garis manusia didalam nama agama.
Tentang rasa cinta, ambisi, kebencian dan kemunafikan dalam agama.
Yang membawa kepada sebuah teka - teki, untuk apa seharusnya manusia diciptakan.
Dalam nama Tuhan, manusia tetaplah sampah tidak berguna.
...
Lihatlah kesekeliling kita.
Setiap hari anda dan teman² anda hanya menghabiskan wktu utk bicara soal cinta.
Memikirkan kekasih hati, jodoh, dan hal² keduniawian.
Bagaimana dengan agama anda...?
Pernah berpikir, apa gunanya agama untuk anda...?
...
Anda tetap tak bergeming kan atas pertanyaan itu...?
Apakah agama diciptakan untuk melengkapi kartu identitas anda...?
Atau sebagai alat penyatu dlm sbuah ikatan pernikahan...?
...
Yang terlihat sekarang, Agama hanya alat sebuah teror.
Muslim.
Kristen.
Khatolik.
Budha.
Hindu.
Atau apa saja, semua sama.
Dalam setiap kitab suci agama menganjurkan satu kedamaian.
Namun bukti itu tak terlihat.
Agama mengajarkan manusia untuk saling membenci.
Agama membawa manusia pada peperangan.
Menjatuhkan sesamanya, memanipulasi hidup manusia dibawah nama agama.
Perbedaan agama, perbedaan keyakinan, dan opini fanatisme membuat kita beragumen bahwa agama kita lah yang paling benar.
...
Salah atau tidak, itulah kenyataannya...!!
...
Anda akan menangis ketika anda berada dalam sebuah keterpurukan.
Dan anda akan segera memanggil-manggil nama Tuhan.
Mengadukan segala kesakitan kepada Tuhan.
Setelah berakhir, masih ingatkah anda dengan Tuhan...?
...
Yang miskin akan tetap memohon agar Tuhan memberikan kemudahan.
Yang kaya akan terus berambisi menumpuk harta, uang dan segalanya.
Hidup manusia hanya mimikri untuk sebuah akhir menuju kematian.
Hukum agama, hanyalah sebuah tulisan untuk dibaca.
Tulisan Tuhan untuk kenangan² disaat nyawa akhirnya meregang.
...
Yang lemah akan tetap tertindas.
Yang kuat akan tetap berkuasa.
Menyingkirkan apa saja yang mengahalangi ambisi mereka.
Agama dijadikan alat.
Agama dijadikan tempat.
Agama dijadikan teror.
Agama dijadikan tameng.
Dan agama sama sekali tidak membawa sebuah rasa aman.
Kedamaian yang tertulis, hanya sebagai konspirasi agar kita percaya pada satu kepercayaan.
Lalu mendoktrin manusianya agar membela yang benar.
Yaaa... Fanatisme...!
Kamilah yang benar, yang lain sesat.
...
Agama tidak lagi memakai hak asasi manusia.
Pembantaian.
Pemusnahan massal.
Kehancuran.
Agama jadi bendera perang.
Mata hukum dibutakan.
Setiap nyawa adalah harga yang tidak penting.
Lalu dimanakah Tuhan...?
Inikah tujuan Tuhan menciptakan manusia...?
Menyelimuti kita dengan selimut agama.
Namun pada akhirnya, selimut itu juga yang membakar setiap mikrometer tubuh kita.
...
Seorang anak kecil terluka.
Ia tewas.
Tertembak tepat di kepalanya.
Dilehernya tertulis kain dengan nama Tuhan.
Berharap Tuhan memberikanya satu kekuatan.
Namun yang terlihat nyawanya meregang oleh ratusan peluru di badan.
Siapa yang harus bertanggung jawab...?
...
Inilah perbuatan Tuhan.
Menurunkan agama sebagai kutukan.
Membawa hambanya pada satu kematian.
Perang...!
Darah dibayar untuk satu agama.
Dan iblis tertawa, menyaksikan takdir Tuhan.
Tuhan hanya diam.
Menunggu hari akhir dimana semua akan segera berakhir.
...
Agama, adalah sebuah papan catur.
Tempat dimana manusia akan saling bertempur.
Arena gelanggang penuh drama dan darah.
Dan Tuhan, adalah sutrdara terbaik sepanjang sejarah manusia diciptakan....!!
0 komentar:
Posting Komentar
Frend...setelah membaca postingan saya ini, mohon diberi komentar atau kritikannya ya..demi kualitas blog dan kepuasan para pembaca. Terimakasih banyak ^_^