This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 20 Desember 2008

Gunung Rinjani di Bali


Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726mdpl, mendomonasi sebagian besar luas pulau Lombok. Terletak disebelah timur pulau Bali, dapat ditempuh dengan bus langsung Jakarta-Mataram dengan menyeberang menggunakan ferry dua kali (selat bali dan selat lombok). Dapat juga ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang dari Bali.

Gunung Rinjani adalah gunung tertinggi ke dua di Indonesia di luar pegunungan Irian Jaya. Gunung Rinjani masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, dengan luas taman sekitar 40.000 hektar. Dikelilingi oleh hutan dan semak belukar seluas 76.000 hektar.

Gunung Rinjani memiliki kawah dengan lebar sekitar 10 km, terdapat danau kawah yang disebut danau Segara Anak dengan kedalaman sekitar 230m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Danau Segara Anak ini banyak terdapat ikan mas dan mujair, sehingga sering digunakan untuk memancing. Dengan warna airnya yang membiru, danau ini bagaikan anak lautan, karena itulah disebut “Segara Anak”.





anau segara anak menyimpan berbagai misteri dan dan kekuatan gain, itulah sebabnya manusia merasa betah tinggal lama di tempat ini. Disinilah komunitas mahkluk gaib yang disebut Jin bermukim dalam jumlah yang sangat banyak. Keyakinan masyarakat apabila Danau Segara Anak terlihat luas menandakan bahwa umur orang orang yang melihat itu masih panjang. Sebaliknya jika tampak sempit maka menandakan umur si penglihat pendek, untuk itu harus melakukan bersih diri artinya harus berjiwa tenang, bangkitkan semangat hidup, pandang kembali danau sepuas-puasnya.

Setiap tahun diadakan upacara adat di danau ini baik oleh masyarakat yang beragama Hindu Bali atau pun Islam masyarakat Sasak. Masyarakat Hindu Bali dua kali setahun mengadakan upacara agama di danau ini. Masyarakat Sasak bisa beberapa kali mengadakan perjalanan dalam satu tahun. Terdapat air terjun kokok putih dan juga air panas yang sering dikunjungi orang untuk tujuan pengobatan

alur yang biasa digunakanan para pendaki ialah jalur Sembalun Lawang yang panjang dan jalur Senaru yang lebih pendek namun lebih terjal.

Desa Senaru terletak di wilayah Lombok Barat, berjarak sekitar 80 km dari kota Mataram, berada di sebelah utara lereng Rinjani. Terdapat juga air terjun yang sangat menarik, yakni air terjun Sinanggile. Di desa inilah terdapat kantor Rinjani Trek Center yang berada pada ketinggian 601 mdpl.

Curah hujan yang terjadi berkisar antara 2.000 - 4.000 mm/tahun. Pada bulan desember - januari biasanya ombak di selat lombok sangat besar sehingga sangat menyiksa bagi yang mabuk laut. Perjalanan ferry dari Bali ke Lombok bisa lebih lama bila sedang musim ombak besar lebih dari 2 jam.

Curah hujan yang terjadi berkisar antara 2.000 - 4.000 mm/tahun. Pada bulan desember - januari biasanya ombak di selat lombok sangat besar sehingga sangat menyiksa bagi yang mabuk laut. Perjalanan ferry dari Bali ke Lombok bisa lebih lama bila sedang musim ombak besar lebih dari 2 jam.

Disebelah selatan dan barat Gunung Rinjani di tumbuhi hutan hujan semi selalu hijau primer. Pada ketinggian 1.000 - 2.000 meter banyak ditumbuhi Dysoxylum sp, pterospermum, dan Ficus superba. Pada ketinggian 2.000 - 3.000 meter banyak ditumbuhi cemara gunung Casuarina junghuhniana. Pada ketinggian diatas 3.000 meter yang miskin akan tumbuhan, hanya ditumbuhi rumput dan edelweiss ( Anaphalis javanica ). Di sebelah timur gunung yang bertiup angin musim kering, banyak ditumbuhi pohon acasia. Puncak Gunung Rinjani diyakini oleh masyarakat Lombok sebagai tempat bersemayam ratu jin, penguasa gunung Rinjani yang bernama Dewi Anjani. Dari puncak ke arah tenggara terdapat sebuah kaldera lautan debu yang dinamakan Segara Muncar. Pada saat-saat tertentu dengan kasat mata dapat terlihat istana Ratu Jin. Pengikutnya adalah golongan jin yang baik-bauk. Menurut kisah masyarakat Lombok Dewi Anjani adalah seorang putri raja yang tidak diijinkan oleh ayahnya menikah dengan kekasih pilihannya, maka ia pun menghilang di sebuah mata air yang bernama Mandala, dan akhirnya dia menjadi penguasa dunia gaib

Diantara 109 jenis burung yang tercatat di gunung Rinjani, terdapat beberapa diantaranya adalah jenis burung yang ada di Australia. Terdapat monyet perak yang berasal dari bali, rusa, dan landak. Di Pelawangan Sembalun terdapat monyet ekor panjang yang suka menggangu kemah para pendaki, mereka sangat pandai membuka tenda untuk mengambil makanan, jangan pernah meninggalkan tenda tanpa penjaga, selain itu monyet-monyet sangat garang dan berani

Kamis, 18 Desember 2008

Melindungi Hutan Alam Terakhir Di Dunia






Aerial view of forest in Sarawak.

Kekayaan serta keindahan Hutan Surgawi yang semakin terancam mendekati kehancuran.
Besarkan Gambar

Di seluruh dunia, hutan-hutan alami sedang dalam krisis. Tumbuhan dan binatang yang hidup didalamnya terancam punah. Dan banyak manusia dan kebudayaan yang menggantungkan hidupnya dari hutan juga sedang terancam. Tapi tidak semuanya merupakan kabar buruk. Masih ada harapan untuk menyelamatkan hutan-hutan ini dan menyelamatkan mereka yang hidup dari hutan.
Hutan purba dunia sangat beragam. Hutan-hutan ini meliputi hutan boreal—jenis hutan pinus yang ada di Amerika Utara, hutan hujan tropis, hutan sub tropis dan hutan magrove. Bersama, mereka menjaga sistem lingkungan yang penting bagi kehidupan di bumi. Mereka mempengaruhi cuaca dengan mengontrol curah hujan dan penguapan air dari tanah. Mereka membantu menstabilkan iklim dunia dengan menyimpan karbon dalam jumlah besar yang jika tidak tersimpan akan berkontribusi pada perubahan iklim.

Hutan-hutan purba ini adalah rumah bagi jutaan orang rimba yang untuk bertahan hidup bergantung dari hutan—baik secara fisik maupun spiritual.

Hutan-hutan ini juga merupakan rumah bagi duapertiga dari spesies tanaman dan binatang di dunia. Yang berarti ratusan ribu tanaman dan pohon yang berbeda jenis dan jutaan serangga—masa depan mereka juga tergantung pada hutan-hutan purba.

Hutan-hutan purba yang menakjubkan ini berada dalam ancaman. Di Brazil saja, lebih dari 87 kebudayaan manusia telah hilang; pada 10 hingga 20 tahun kedepan dunia nampaknya akan kehilangan ribuan spesies tanaman dan binatang. Tapi ada kesempatan terakhir untuk menyelamatkan hutan-hutan ini dan orang-orang serta spesies yang tergantung padanya.

Selasa, 16 Desember 2008

LAUTAN INDONESIA SAAT INI




Ketika bangsa Indonesia mulai mengenyam kemerdekaan dengan diproklamirkan Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945, wilayah Indonesia adalah wilayah bekas jajahan Hindia Belanda, dan pada saat itu wilayah Indonesia belum menjadi negara kepulauan. Karena berdasarkan Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie 1939, batas dari laut teritorial Indonesia adalah 3 mil laut dari pantai. Jadi dengan demikian perairan antar pulau pada waktu itu adalah wilayah internasional.

Wilayah laut Indonesia dengan rezim hukum laut seperti disebutkan di atas hanyalah mempunyai luas kira-kira 100.000 km2. Pada kenyataannya pulau-pulau Indonesia dipisahkan oleh laut, walaupun secara kultur konsep kewilayahan ini tidak dapat membedakan penguasaan antara laut dan darat. Bangsa Indonesia adalah satu-satunya bangsa di dunia yang menamakan wilayahnya sebagai tanah air.

Tanggal 13 Desember 1957 Pemerintah Republik Indonesia melalui deklarasi Perdana Menteri Ir. Djuanda mendeklarasikan bahwa seluruh perairan antar pulau di Indonesia sebagai wilayah nasional. Deklarasi tersebut kemudian dikenal sebagai Deklarasi Djuanda, yang mana isinya adalah sebuah pernyataan jati diri dari sebuah negara kepulauan, di mana fungsi laut adalah menjadi penghubung antar pulau, bukan menjadi pemisah. Pernyataan ini bersamaan pula dengan upaya memperpanjang batas laut teritorial menjadi 12 mil dari pantai, yang kemudian diperjuangkan oleh Indonesia untuk mendapat pengakuan dari dunia internasional, yaitu di PBB, suatu perjuangan panjang yang meliwati 3 rezim politik yang berbeda yaitu Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru.

Namun sayangnya perjuangan yang begitu panjang sering kali dilupakan oleh bangsa kita. Ini terbukti dengan sering diabaikannya perhatian terhadap masalah maritim, yang berujung pada suatu ancaman yang sangat serius terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak saja dari segi geografis namun dari segi militer pun Angkatan Laut seolah-olah di anak tirikan, dan Angkatan Darat dianak emaskan.

Masih banyaknya nelayan-nelayan yang miskin di sekitar pantai Indonesia merupakan bukti nyata bahwa pemerintah lebih memusatkan perhatiannya kepada wilayah daratan. Di dalam kedaulatan dan sebuah keutuhan NKRI lautan adalah perisai yang paling utama dari sebuah keutuhan sebuah Negara dan setelah keutuhan laut tidak bisa dipertahankan maka daratan adalah jalan kedua untuk menyelamatkan wilayah NKRI. Namun pada entisitasnya jika keutuhan laut tidak dapat dipertahankan lagi maka akan terjadi suatu ekspansi luar terhadap NKRI.

Lalainya pemerintah di dalam memanfaatkan kekayaan maritim, baik dari segi komersial, finansial, sampai ke urusan politis merupakan sebuah kesalahan yang sangat fatal yang telah di lakukan pemerintah kita. Sepertinya kejayaan kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim hanya tinggal long memory di dalam sebuah sejarah Negara yang besar ini, selain itu motifasi untuk membangkitkan kembali wilayah Nusantara sebagai wilayah maritim mungkin hanya tinggal mimpi bagi bangsa Indonesia.

Banyaknya penguasaan pihak asing terhadap pelayaran adalah sebuah bukti yang sangat realistis bahwa maritim masih kurang mendapat perhatian dan lemahnya kontrol terhadap maritim kita ini. Indonesia sebagai sebuah Negara maritim, seharusnya dengan ke eksissan wilayah perairan adalah sebuah nilai tambah yang sangat menguntungkan bagi Indonesia, tidak hanya dari segi komersial dan politis, namun maritim adalah sebuah prisai bagi keutuhan bangsa Indonesia.

Sangat salah jika orang menilai bahwa Indonesia adalah sebuah Negara berkembang yang miskin, SDA yang melimpah dan keanekaragaman hayati merupakan suatu nilai jual yang sangat tinggi jika pemanfaatanya sangat terkonsentrasi dan terorganisir, namun sayangnya saja bangsa ini masih terlalu awam terhadap konsepsi arti dari sebuah maritim, hal ini dikarenakan luasnya wilayah perairan kita adalah sebuah kendala yang harus dihadapi dalam memantau dan memanfaatkan ke eksissan wilayah maritim.

Sering kalinya terjadi penyalahgunaan fungsi dari sebuah maritim adalah suatu problem yang sangat dilematis. Maritim sebagai suatu aset suatu Negara yang sangat penting ternyata lebih banyak menguntunkan pihak luar, pihak asing dan pelaku kriminal. Masih segar di ingatan kita ketika di temukanya ditemukan 60 kardus berisi sabu. “Satu kardus diperkirakan satu kilogram,” di rumah elit kawasan Pantai Indah Kapuk, Sabu yang ditemukan itu dibungkus plastik, kemudian dimasukkan ke kardus dan karung. Karung itu diangkut dari pelabuhan Mutiara menggunakan mobil boks Suzuki warna putih bernomor polisi B 6824 PJ. Dari konflik tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan terhadap maritim di NKRI ternyata masih terlalu minim sehingga begitu mudahnya jalur perairan Indonesia dapat di pergunakan sebagai media untuk pengiriman barang haram tersebut.

Indonesia sebagai Negara maritim jika digabungkan dengan wilayah daratan, benua Amrika sudah tentu kalah besar. Coba anda bayangkan seandainya wilayah Nusantara yang lebih besar dari benua Amerika di manfaatkan dengan serius tentu semua hutang Indonesia akan dapat terlunasi beserta bunganya, bahkan nilai komersialnya dapat menjadi APBN tersendiri bagi Negara ini.

Jika kita bandingkan Indonesia sebagai negara agraris dan maritim dengan Amerika sebagai negara merkantilisme maka akan terlihat suatu perbedaan yang sangat mencolok, dimana Amerika sering melakukan kerjasama dengan Negara asing hanya untuk memperkuat keutuhan perairan Amerika, hal ini terbukti ketika Amerika mengikuti pelatihan maritim yang belum lama ini di adakan di Indonesia pada tanggal 6 Agustus 2007, TNI AL bersama Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) menggelar latihan bersama dengan nama sandi Nea 2007 (Naval Engagement Activities 2007), Latihan dibuka Panglima Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI Agus Suhartono SE di Aula Yos Sudarso Mako Armabar Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat.

Namun lain halnya dengan Indonesia, Negara kita acap kali melakukan hubugan dengan dunia Internasional, tapi yang sering dilakukan adalah menjalin hubungan militer dari sektor darat bukan dari sektor laut.

Sabtu, 13 Desember 2008

Galaksi Bima Sakti Terancam Ditabrak Awan Raksasa


Gumpalan awan raksasa yang mengandung gas

hidrogen dalam volume sangat besar tengah melesat mendekati piringan Galaksi
Bima Sakti, tempat tata surya kita berada. Tabrakan dahsyat yang diperkirakan
terjadi antara 20-40 juta tahun lagi akan menghasilkan kembang api spektakuler
di langit. Objek tersebut diberi nama Awan Smith, diambil dari nama Gail Smith,
seorang astronom AS yang mendeteksinya pertama kali pada tahun 1963 saat
meneliti di Universitas Leiden, Belanda.
Sejak ditemukan, para astronom masih berdebat apakah awan tersebut benar-benar
mendekati galaksi Bimasakti atau menjauhinya. Rekaman data yang ada selama ini
masih terbatas dan tidak jelas apakah objek tersebut bagian dari kabut
Bimasakti atau masih bergerak ke arahnya. Sejauh ini, para peneliti hanya
mendeteksi gas dan tidak ada satupun bintang di dalamnya. Satu-satunya cara
melihtanya adlah dengan teleskop radio karena gas dingin tidak memancarkan
cahaya, tetapi memantulkan gelombang radio.
Jika dilihat dari Bumi, lebar gumpalan awan
tersebut sebanding dengan 30 kali lebar Bulan. Dari kepala ke ujung ekornya
cukup untuk menyelimuti rasi bintang Orion. Hasil pengamatan baru menggunakan
teleskop radio terkendali paling besar di dunia, Teleskop Green Bank (GBT) di
Virginia Barat, AS,
menunjukkan bahwa objek tersebut bergerak ke arah galaksi Bimasakti. Bahkan,
seperti dilaporkan gabungan tim astronom dari Observatorium Astronomi Radio
Nasional AS (NRAO) dan Universitas Winconsin Whitewater dalam pertemuan
Masyarakat Astronomi Amerika ke-211 di Austin, Texas
baru-baru ini, gaya dorongnya telah
menyentuh kabut Bimasakti. "Jika tabrakan terjadi, hal tersebut akan
memicu lahirnya formasi bintang-bintang baru. Akan banyak bintang raksasa yang
terbentuk, berumur pendek, dan meledak sebagai supernova yang memancarkan
cahaya menyilaukan," ujar Ketua tim peneliti, DR. Felix Lockman, dari
NRAO. Sebab, Awan Smith membawa energi sangat besar berupa gas hidrogen yang
cukup untuk membentuk jutaan bintang seukuran Matahari. Awan Smith merupakan
gumpalan gas yang berukuran panjang mencapai 11.000 tahun cahaya dan lebar
2.500 tahun cahaya. Objek tersebut saat ini berada 40.000 tahun cahaya dari
Bumi dan 8.000 tahun cahaya dari piringan Bimasakti.
Objek yang pantas disebut kabut monster di ruang
kosmos ini bergerak dengan kecepatan 240 kilometer perdetik dan diperkirakan
menabrak piringan galaksi Bimasakti dengan kemiringan 45 derajat. Tabrakan akan
terjadi di pinggir piringan Bimasakti yang jarak ke pusatnya hampir sama dengan
jarak tata surya kita ke pusat galaksi. Namun, posisinya jauh dari tata surya
kita, diperkirakan berjarak 90 derajat terhadap pusat piringan. "Kami
tidak tahu dari mana asalnya, apalagi orbitnya membingungkan, namun kami
katakan bahwa ia mulai berinteraksi dengan bagian terluar Bimasakti,"
tandas Lockman.
Link yang relevan :

ILLUMINATI