Selasa, 27 Maret 2012

Samakah Geisha dan PSK di Negeri Sakura?

Baik saatnya kita melancong ke negeri sakura, kali ini akan membahas tentang Geisha. Pasti agan-agan sudah akrab dengan nama Geisha inikan, apalagi yang sudah baca novel dan filmnya yang berjudul Memoirs of a Geisha...Geisha ini menggambarkan sesosok wanita cantik, anggun, trampil, pandai dan menggunakan baju kimono yang menurut q sih super tebal (berlapis-lapis) yaa hampir sama dengan bedaknya yang tebal.hehe..tapi anehnya banyak masyarakat dari dalam ataupun luar negeri hanya mengenal Geisha sebagai wanita penghibur sekaligus PSK ups...namun juga ada sebagian masyarakat yang bilang Geisha itu hanyalah wanita yang menghibur para pelanggan dengan ketrampilan seninya, so mana yang benar nih..ok q g kan lama2 langsung aja qt baca sejarahnya dulu  ya di bawah ini..
Kata Geisha (bahasa Jepang:芸者 "seniman") adalah seniman-penghibur (entertainer) tradisional Jepang. Kata geiko digunakan di Kyoto untuk mengacu kepada individu tersebut. Geisha sangat umum pada abad ke-18 dan abad ke-19, dan masih ada sampai sekarang ini, walaupun jumlahnya tidak banyak. "Geisha" dilafalkan dalam bahasa Inggris:/ˈgeɪ ʃa/ ("gei-" - "may"). Di Kansai, istilah "geiko" (芸妓) dan geisha pemula "maiko" (舞妓) digunakan sejak Restorasi Meiji. Istilah "maiko" hanya digunakan di distrik Kyoto. Pengucapan ˈgi ʃa ("gei-" - "key") atau "gadis geisha" umum digunakan pada masa pendudukan Amerika Serikat di Jepang, mengandung konotasi prostitusi. Di Republik Rakyat Cina, kata yang digunakan adalah "yi ji," yang pengucapannya mirip dengan "ji" dalam bahasa Mandarin yang berarti prostitusi.

Tulisan "Geisha"



Konon sejarah geisha ini diawali pada masa pemerintahan Tokugawa, di mana Jepang memasuki masa damai dan tidak begitu disibukkan lagi dengan masalah-masalah perang. Seorang calon geisha harus menjalani pelatihan seni yang berat selagi usia dini. Berlatih alat musik petik shamizen yang membuat calon geisha harus merendam jarinya di air es. Berlatih alat musik lainnya juga seperti tetabuhan kecil hingga taiko. Berlatih seni tari yang menjadi kunci kesuksesan seorang geisha, karena geisha papan atas umumnya adalah penari, tari Topeng Noh yang sering dimainkan oleh geisha dihadirkan bagi masyarakat kelas atas berbeda segmennya dengan pertunjukkan Kabuki yang lebih disukai rakyat jelata.

Geisha juga dilatih seni upacara minum teh, yang pada masa medieval dianggap sama pentingnya dengan seni perang. Dan berbagai latihan berat lain yang harus dijalani. Dan latihan itu masih terus dijalani setiap geisha hingga akhir karirnya.

Sebenarnya banyak bentuk seni dalam hidup mereka, tidak hanya untuk menghibur pelanggan tetapi juga untuk kehidupan mereka. Rumah-rumah geisha ("Okiya") membawa gadis-gadis yang kebanyakan berasal dari keluarga miskin dan kemudian melatih mereka. Semasa kanak-kanak, geisha seringkali bekerja sebagai pembantu, kemudian sebagai geisha pemula (maiko) selama masa pelatihan.

Jadi gan jawabannya tentu saja sangatlah berbeda antara geisha dengan PSK, karena PSK bisa tidur dengan siapapun tapi tidak dengan geisha. Geisha hanya tidur bersama pria yang menjadi danna-nya, yaitu "suami" yg memenuhi segala kebutuhannya. Seorang pria bisa mengajukan diri menjadi danna melalui pemilik Okiya (tempat geisha tinggal) karena pemilik Okiya inilah yang membiayai segala keperluan geisha mulai pendidikan, kesehatan, pakaian, make up, dll. Bila disetujui maka akan dilakukan upacara pengangkatan danna, ini untuk jangka waktu relatif panjang. Geisha tidak akan memberikan pelayanan semalam karena akan dipandang rendah (klo kayak gitu ya sama aja dengan PSK donk,he..). Dan geisha dengan reputasi bagus hanya punya danna 1 atau 2 di sepanjang karirnya.

Geisha tidak akan mempertaruhkan reputasinya dengan tidur bersama pria yang bukan danna-nya. Tugas utama seorang geisha adalah menghibur tamu di rumah minum teh. Mereka menari, menyanyi, memainkan alat musik (shamizen, taiko, fue, dll). Untuk mendapatkan keahlian ini, mereka harus belajar di sekolah geisha sejak usia dini. Mereka mempelajari sastra, musik, tari, tatakrama (duduk, berjalan, berdiri, dsb), melakukan upacara minum teh yang ternyata tidak sesederhana seperti nampaknya, dan masih banyak lagi. Sekolah geisha juga menerapkan disiplin yang ketat. Tidak semua siswa bisa lulus dari sekolah geisha ini, tidak sedikit yang gagal.

Untuk membedakan geisha dengan PSK bisa dilihat dari ikatan obi (selendang besar diikat di perut). Geisha memakai kimono yg berlapis2, ada bagian dalam (terdiri dari 2 lapis yaitu hadajuban dan juban) dan bagian luar. Masing2 dikencangkan dengan ikatan tali dengan jenis2 simpul tertentu. Obi pada geisha diikatkan di bagian belakang. Obi ini panjangnya bisa mencapai 6 m, lebarnya setengah dari panjangnya. Sementara PSK mengikat obinya di bagian depan (katanya sih supaya mudah dibuka gitu hehe..).


Intinya bahwa Geisha itu bukan sama sekali wanita penghibur atau PSK yang bisa dibawa tidur oleh kaum adam, tetapi justru awal mulanya mereka ada karena tuntutan karir dan zaman bahwa wanita bisa juga sebagai entertainer.

Kemudian setelah 100 tahun sejak Geisha ada, ketidakpastian mengenai keberadaan Geisha sendiri mulai bergeser sedikit demi sedikit. Di Jepang banyak sekali kaum adam saat itu (suami) yang tidak puas dengan rumah tangganya, nah karena kehebatan Geisha yg bisa menghibur, menari, melawak dan menyanyi maka tidak heran banyak kaum para suami/lelaki yang ingin mencari Geisha sebagai pasangan hidupnya.waduh...

Pakaian / Tata Busana Geisha Ditahun 1930, seorang Geisha tampil bak supermodel, cantik, anggun, mempunyai tubuh yang seksi dan juga masih menghormati adat istiadat kuno jepang. Dan uniknya wanita Geisha sangat menutupi bagian auratnya yang bisa mengundang nafsu kaum adam, ini terlihat dari pakaian para geisha (kimono) seperti dibawah ini. Dan yang terbuka hanya bagian leher belakang yang berbentuk V/W. semakin panjang bentuk V/W-nya kebawah berarti sang Geisha semakin provokatif.

Tahukan agan, memakai Kimono tidak semudah yang kita bayangkan ternyata baju kimono memiliki 12 lapisan. dan itu harus sesuai dengan masing-masing setelannya !! tahukah perlu waktu berapa lama? 1 Jam lebih gan !! Dan setelah kimono terpakai si wanita harus menyesuaikan gerakannya.















Untuk menentukan Geisha Muda dan Geisha Senior, agan lihat saja warna kerahnya. jika warna kerahnya Merah berarti Geisha Muda, dan jika kerah warna putih berarti Geisha Senior Soal Rambut, Geisha kadang memakai wig atau juga rambutnya di bentuk dengan cara me-wax agar lebih mengembang. dan yang perlu dihindari adalah terlalu sering mencuci rabut ataupun menyisir rambutnya yg bisa mengakibatkan kerontokan rambut ataupun ramput tidak dapat mengembang. dan tahukah agan berapa kali mereka keramas dalam sebulan? HANYA 2x sebulan!!!(ealah mending eke donk.xixi)

Tentunya ada ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang Geisha?
1. Kemampuan menari tradisional
2. Kemampuan Menyanyi
3. Kemampuan berkomunikasi
4. Kemampuan Melawak (hehehe)

Kerahasian tahukah agan apa yang tidak boleh dilakukan oleh seorang Geisha pada saat dia menghibur dan mereka harus pandai merahasiakn hal tersebut :
1. Tidak boleh terlihat sedih , apalagi menangis
2. Tidak boleh menerima dan memberi cinta
3. Tidak boleh memilih cinta
4. Tidak boleh terlihat emosional apalagi melakukan kekerasan

Klo agan tiba2 ketemu Geisha di Jepang, kan jadi bisa lebih tau mana yang Geisha asli n Palsu ya..toh..hehe..
Yap sampai disini dulu ya Gan sebenarnya masih banyak yang mau diceritakan,tapi kapan2 dilanjutkan lagi,,ya..klo agan masih penasaran tinggal cari di website ini www.immortalgeisha.com
Arigato Gozaimats!!




by www.koranmaya.com
     www.wikipedia.org
     www.banggundul.web.id

0 komentar:

Posting Komentar

Frend...setelah membaca postingan saya ini, mohon diberi komentar atau kritikannya ya..demi kualitas blog dan kepuasan para pembaca. Terimakasih banyak ^_^

ILLUMINATI